Bandungan adalah kota kecil di kaki gunung ungaran,kental dengan suasana khas pegunungan,udara yang sejuk,segar dan jalan berliku mengasyikan.
Di sini banyak terdapat hotel dan penginapan,bar,karaoke dan tentu saja dengan segala hiruk pikuk kehidupan malam yang menghanyutkan.
Bagi anda yang suka berpetualang malam atau sekedar menghabiskan waktu libur anda mungkin cukup datang ke sini.
Namun jangan lupa karena kita akan meluangkan waktu untuk melihat lebih dalam bandungan dari sisi yang lain. Saya suka melihat pegunungan dengan segala petualangannya,jalan berbatu,rumput,pohon pinus, batu tebing dan suara angin yg riuh.
Gedongsongo adalah sekelompok bangunan berupa candi berjumlah sembilan.
Mulai dari candi pertama hingga sembilan yang secara berurutan dan berhubungan sesuai dengan ajaran agama Hindu. Mungkin tata letak yang sengaja semakin tinggi tentu ada makna tersendiri dari si pembuat candi.
Candi pertama berada tak jauh dari gerbang masuk area. Untuk menuju candi kedua,ketiga dan seterusnya kita harus mendaki melewati jalan berliku.
Namun ada jasa rental kuda jika anda malas untuk mendaki bukit. Cukup merogoh kocek Rp 50.000 anda dapat mencapai hingga gedong yang ke sembilan.
Jika anda capek maka anda bisa sewa tikar dan duduk atau tiduran di area candi yang indah,sejuk dan lapang sambil menikmati jagung rebus atau kacang godog.
Cukup nggowan untuk rental tikar,boleh di pakai sampai sore lho,asal gak di bawa pulang aja.
Bila capek telah berkurang cobalah meneruskan langkah ke candi berikutnya. santai aja,karena jarak ke candi yang ke 9 mungkin 4 km jaraknya.
Jangan kwatir,banyak warung kelontong dan warung nasi di setiap camp. Meski harga agak mahal...
Ini mungkin candi yang ke-3,Capek sekali rasanya apalagi kalau bawa anak kecil.
Mungkin anda perlu bawa banyak air mineral aja karena panasnya matahari dan perjalan sangat memeras keringat.
Ayo tetap semangat melanjutlkan perjalanan..
Kalau kita lihat bangunan2 candi ini khas dan sedikit banyak mirip antara yang satu dengan yg lain.
Khas bangunan kebudayaan Hindu.
Kalau di lihat ada kesamaan dengan candi Prambanan di Yogyakarta.
Kolam air hangat tersedia di sini,jika anda ingin menyembuhkan penyakit kulit dapat nyebur ke sini.
Kalau aku malah takut dan gak kuat bau belerangnya.
Jalan rute ke Gedongsongo semua sudah di paving batu,jadi aman dan tidak licin.
Cuma sayangnya banyak kotoran kuda berceceran di sepanjang jalan ini.
Coba kalau di jaga untuk tetap bersih tentu sangat menarik.
Kuda siap sewa,Ada puluhan kuda sejenis yang siap mengantarkan anda menuju puncak bukit.
Jalan di sekitar pohon pinus yang sejuk,jika punya banyak waktu bisa anda duduk-duduk di sini sambil bercengkrama.
Jadi ngiri sama remaja-remaja yang asyik bercanda di sela-sela pohon. Jangan kaget karena di sini banyak anak remaja memadu cinta. seru-lah.
Makanya jangan lupa mampir di Gedongsongo jika anda menuju Semarang,Purwokerto atau ke Kendal.
Di jamin lemes....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar