Kota Kudus adalah kota DATI II di Wilayah Propinsi Jateng,kurang lebih 40 KM dari kota Semarang,Kota yang indah,bersih dan kaya. Kota yang religius dan nyaman di antara pluralisme masyarakatnya.
Meski udara di Kudus termasuk panas namun Tata Kota yang memadukan unsur modern dan naturalis membuat suhu yang panas tak begitu terasa,karena masih banyak pohon penghijau di sepanjang jalan.
Kesan pertama ketika memasuki Kota Kudus adalah sebagai kota Industri kertas dan Rokok. Banyak perusahaan rokok besar lahir dan berdiri di kota ini. Salah satunya PT Djarum,Norojono dan Sukun.
Dan saya kira ribuan tenaga kerja dapat terserap dari sektor industri pengolahan tembakau ini.
Namun Baru 2 minggu saya tinggal di Kota ini,bencana banjir datang,tepatnya tanggal 21 Januari 2014.
Selama hidupku baru kali ini mengalami banjir. Air meluap hingga merusak segala sesuatu yang menghalanginya. Menjadikan Kudus sebagai pengalaman pertamaku dan semoga yg terakhir tentang banjir.
Dan menyimpannya sebagai kisah perkenalanku terhadap kota ini.
Perempatan Jati |
Terminal Kudus |
Jl Sempalan Jati |
Jl Kudus-Demak |
Jl Jepara-Demak |
Kondisi air dalam rumah |
pasca banjir |
Jl Kudus- Demak Kr Anyar |
Jl Welahan Gotri |
Bersih2 Pasca Banjir |
Payaman |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar