Welcome to my small world

Indonesia...
My country,Here I Live and I'll die.....

26 Feb 2011

Hadapi Hidup ini Apa Adanya

            Kondisi dunia ini penuh kenikmatan,banyak pilihan,penuh rupa dan banyak warna. Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup.Dan,anda adalah bagian dari dunia yg berada dalam kesukaran.

           Anda tida akan pernah menjumpai seorang ayah,isteri,kawan,sahabat,tempat tinggal atau pekerjaan yg padanya tidak terdapat sesuatu yg menyulitkan. Bahkan kadangkala justru pada setiap hal itu terdapat sesuatu yg buruk dan tidak akan anda sukai. Maka dari itu padamkanlah panasnya keburukan pada setiap hal itu dengan dinginnya kebaikan yg ada padanya. Itu kalau anda ingin selamat dengan adil dan bijaksana.Pasalnya,betapapun setiap luka ada harganya.

          Allah menghendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yg saling berlawanan,dua jenis yg saling berolak belakang,dua kubu yg berseberangan,dan dua pendapat yg yg saling berseberangan. Yakni yg baik dan yg buruk,kebaikan dengan kerusakan,kebahagiaan dengan kesedihan. Dan setelah itu,Allah akan mengumpiulkan semua yg baik,kebagusan dan kebahagiaan itu di surga. adapun yg buruk,kerusakan dan kesedihan di Neraka.
         
            Maka jalanilah kehidupan ini dengan sesuai kenyataan yg ada. Jangan larut dalam khayalan. Jangan pernah menerawang dalam imajinasi. Hadapi kehidupan ini apa adanya,kendalikan jiwa anda utk dapat menerima dan menikmatinya! Bagaimanapun,tidak mun gkin semua teman tulus kepada anda dan semua perkara sempurna di mata anda.., Sebab ketulusan dan kesempurnaan itu ciri dan sifat kehidupan dunia.
Bahkan isteri anda pun tak akan pernah sempurna di mata anda.

            Adalah seyogyanya bila kita merapatkan barisan,menyatukan  langkah ,saling memaafkan dan berdamai kembali,mengambil hal-hal yg mudah kita lakukan,meninggalkan hal-hal yg menyulitkan,menutup mata dari beberapa hal utk saat-saat tertentu,meluruskan langkah dan mengesampingkan berbagai hal yg mengganggu.

source: La Tahzan Dr 'Aidh al-Qarni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar