Investasi,atau menjadi investor atau menjadi bagian pemegang modal.....bagi hasil 16% perbulan....Wow !!!,siapa yang tidak tertarik? Sementara jika suku bunga simpanan bank cuma 2% pertahun,atau bunga kredit cuma 8% pertahun...
Itu berarti jika saya pinjam dari Bank dan saya investasikan berarti saya masih bisa menikmati selisih bunga per-month 8%....
Atau jika saya jual tanah saya dan memasukan senilai Rp 50 jt maka saya dapat 8 jt perbulan,kalau setahun saya dapat 96 jt......
Itulah apa yang masyarakat kota ini fikirkan. Kelihatan mudah dan menguntungkan.....
Ribuan orang berlomba-lomba jual tanah,rumah,gadaikan SK,cari pinjaman di Bank.....kemudian meng-investasikan ke perusahaan-perusahaan investasi lokal.
Pedagang pasar 'gethok tular' sana sini,pengusaha lokal,PNS dan petugas pun dengan mantap menginvestasikan dana mereka. Satu harapan mereka "membiarkan uang bekerja untuk mereka bukan mereka bekerja untuk cari uang" Ohh......
Dogma pun tak mempan,analisa waras pun mental......
Keinginan kaya raya tanpa kerja keras,duduk manis menunggu bagi hasil....akhirnya berakibat berulang....
Inikah wajah-wajah masyarakat kita???
Akhirnya ribuan orang menangis histeris,jatuh pingsan atau lemas tanpa daya,duduk bengong gak mampu berbuat sesuatu...atau marah marah sebagai pelampiasan...
Tetap saja tak mengatasi masalah ketika pihak pengelola telah pergi jauh,tak tahu kemana ia pergi,raib seperti di telan bumi....Menyisakan kurban berjatuhan,dengan setumpuk hutang di mana-mana,atau tanah dan rumah yg telah terjual......
Bagi hasil hanyalah tipuan belaka,iming-iming sesaat yang membawa derita sepanjang masa...
Ini adalah cerita ketiga kalinya yng aku saksikan di kota ini,mengenaskan memang penipuan yang beraroma sama,bermodus semotif dan mungkin kurban yg berbeda...
Menggalang dana segar miliar-an rupiah akhirnya kabur tak terdeteksi.....
Menangislah tukang ojek sepuas puasnya,menjerit-jeritlah pedagang pasar sekuat tenaga,tersenyum kecutlah yang SK nya telah tergadai....agar luruh semua deritamu....
Namun yang pasti pinjaman bank harus di angsur,kreditan motor dan mobil harus di bayar atau cari kontrakan aja yg rumah dan tanahnya telah terjual.....
Instropeksi adakah kesalahan dalam melangkah dan mengambil keputusan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar